Thursday, August 21, 2008

MENGGALI POTENSI DIRI

MENGGALI POTENSI DIRI

KPR PBIS AMBON – WIM AGWIN

Poling dari situs internet dengan pertanyaan : Bagaimana kita menggali potensi diri ? Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak.

Anda harus melihat bakat apa yang anda milikki, apa kesukaan anda? biasanya kesukaan anda berkaitan dengan bakat yang anda milikki. Misalnya anda suka main handphone, anda bisa mengembangkan pengetahuan anda tentang handphone dan peralatannya. Pelajari dan belajar lebih dalam lagi. Karena merupakan hobby maka anda pasti akan senang mengerjakannya. Dan mungkin anda nanti bisa membuka toko handphone dan menerima servis dan download hp. Ini hanya salah satu contoh dari hobby anda yang merupakan potensi yang bisa dikembangkan. Lihatlah hobby anda, maka potensi dalam diri akan anda dapatkan, tinggal anda kembangkan dan pelajari lebih lanjut saja.

Dalam Kejadian 1 : 28, Allah memberkati manusia dan memerintahkan untuk mengelola bumi. Sedangkan Kejadian 2 : 19 – 20, manusia diberi wewenang untuk menamai binatang. Inilah mandat budaya dan pengetahuan yang di berikan Allah. Apalagi dalam Kejadian 1 : 26, Tuhan menciptakan kita menurut gambar Allah. Menjelaskan Allah menciptakan kita memiliki tujuan dan tentunya didalamnya ada potensi besar.

1. OBSERVASI MENGENAL DIRI & MENGEKSPLORASI DIRI




Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;

ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Mazmur 139:14




a. Observasi Mengenal Diri.

Potensi adalah : kesanggupan atau kekuatan yang dapat dikembangkan dan memegang peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu.

Praktisnya potensi itu berbicara mengenai “siapakah saya” dan kemampuan apa yang saya miliki untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik.

Observasi untuk mengenal diri merupakan langkah awal dalam menggali potensi diri. Jawablah pertanyaan, sebagai berikut :

1. “Apa yang saya sukai?°,

2. “Orang seperti apakah saya?”, “

3. Apa sih yang jadi minat saya?”

b. Mengeksplorasi Diri

Membuka diri terhadap hal-hal baru juga dapat dilakukan saat akan memasuki dunia kerja. Adakalanya seseorang merasa sudah tak bisa benkembang lagi. Kalau memilih bertahan, mau tak mau harus mengubah paradigma berpikir.

2. TIDAK BERHENTI BELAJAR

Zakheus 19 : 1 – 2 è Imamat 21 : 18 – 20 è Orang mau belajar. Belajar dari Tuhan bukan belajar tentang Tuhan.


Profesor Howard Gardner dari Universitas Harvard telah mengembangkan model kecerdasan yang disebut multiple intelligence lebih 20 tahun. Ia tiba pada satu pandangan bahwa kecerdasan bukanlah sesuatu yang bersifat tetap. Kecerdasan akan lebih tepat kalau digambarkan sebagai suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkan dan dikembangkan. Kecerdasan bersifat laten ( terpendam, tersembunyi ), ada di diri tiap manusia tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Dalam menjelaskan mengenai kecerdasan, ia menggunakan kata ‘bakat’ atau ‘talenta’. Konsep multiple intelligence yang dikembangkannya terdiri atas delapan jenis kecerdasan, yaitu:

1. Kecerdasan linguistic-verbal, Berpikir dalam kata.

2. Kecerdasan logis matematis, Berpikir dengan penalaran.

3. Kecerdasan spasial - visual,Berpikir dalam citra gambar.

4. Kecerdasan musical-ritmik, Berpikir dalam irama dan melodi.

5. Kecerdasan interpersonal, Berpikir lewat komunikasi dengan orang lain..

6. Kecerdasan intrapersonal, Berpikir secara refletik.

7. Kecerdasan body-kinestetik, Berpikir melalui sensasi dan gerakan fisik.

8. Kecerdasan naturalis, Berpikir dalam acuan alam.

Tiga gaya belajar yang dilakukan oleh kebanyakan orang

1. Visual. Cara belajar dengan mengamati dan menggambar.

2. Auditori. Belajar dengan berbicara

3. Kinestetik. Belajar melalui aktifitas fisik dan berbuat.

3. MEMILIKI TRUE MOTIVASI ( Kolose 1 : 29 )

Motivai dimulai dengan adanya rasa membutuhkan dalam diri kita, membawa diri kita kepada mimpi kita, benar-benar percaya bahwa ada kemungkinan untuk mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Semua bergantung pada keinginan kita.

Apa Itu Motivasi ? Menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary, Motivasi adalah sesuatu ( keinginan atau hasrat ) yang menyebabkan seseorang bertindak. Dengan demikian

Dua Macam Motivasi :

  1. Motivasi Ekstrinsik. Motivasi ini berasal dari pengaruh di luar dirinya. Misal : promosi gaji lebih tinggi, kenaikan jabatan, bonus dll.

  1. Motivasi intrinsik. Motivasi ini keluar dari hasrat yang paling dalam dari dalam diri. Cinta motivasi dari dalam. Motivasi intrinsic lebih kuat ketimbang yang pertama.

Empat Prinsip Motivasi ( Menurut Roy Garn dalam bukunya The Magic Power Of Emotional Appeal ) :

  1. Pertahanan Diri.
  2. Pengakuan..
  3. Cinta kasih.
  4. Uang. ….

Motivasi tidak berarti apa-apa sampai digabungkan dengan tindakan

4 . MEMAKSIMALKAN DIRI

Kenyataan hidup kita, menggunakan sebagian kecil saja dari kemampuan kita. Para ahli mengatakan 90 – 95 % kemampuan manusia tidak pernah dikembangkan. Mengapa kita cukup puas dengan apa yang kita kerjakan sehari-hari ? Tetapi sebagian besar dari kita seperti itu ? Mengapa tidak menjadi yang terbaik ?

1. Memiliki masalah dalam mengenali kemampuan kita sendiri.. ( Peng 9 : 10 )

2. Terlalu membesarkan kemampuan kita.

3. Hanya memperhatikan sebagian kecil talenta kita. Matius 25 : 14, 18, 26 – 30.

4. Berdoa dan beryukur. ( Matius 7 : 7 )

SHINNING IN COMMUNITY

SHINNING IN COMMUNITY

KPR PBIS BATAM – WIM AGWIN

I Petrus 2 : 9 – 10. Umat Allah dipanggil untuk mempersembahkan persembahan rohani dan membritakan perbuatan besar. Ini berbicara bagaimana kita harus mengalami perubahan-perubahan pada diri sendiri dan menjadi orang pembawa perubahan di dalam kehidupan, menjadi orang yang menjadi berkat dalam komunitas dengan segala potensi, keahlian dan kreatifitas.Bagaimana itu bisa terjadi ?

1. HIDUP DALAM KEMULIAAN

II Korintus 3 : 17 – 18. Tuhan akan siapkan kita akan melakukan perkara besar maka Hiduplah dalam Firman Tuhan yang kuat, agar menjadi radikal di dalam Yesus.

Manusia diciptakan dengan kemuliaan, tujuannya untuk memuliakan Tuhan dan kita semua diciptakan dengan kemuliaan. Apakah kemuliaan ? Berbicara tentang kemuliaan Tuhan.

  1. Kata Ibrani untuk kemuliaan adalah “kabod” yang berasal dari akar kata dengan makna dasar berat, berbobot. Pengertian tersebut mengacu pada bobotnya seseorang yang sangat penting, orang dengan reputasi yang tekemuka, mengesankan dan positif.

  1. Kata Yunani untuk kemuliaan adalah “doxa”. “Doxa” mengacu pada atribut atau sifat sejati dari sesuatu. Jadi ‘doxa” adalah kesempurnaan karakter ( Tuhan ) yang dinyatakan khusunya kebenaranNya, peragaan atribut dan jalan-jalanNya dan mengacu pada kualitas karakteristik sifatNya yang dapat dilihat melalui pribadi Yesus Kristus dan kehidupan orang percaya.

Artinya disini secara praktis berbicara tentang kualitas. Orang yang hidup dalam kemuliaan Allah pasti berkualitas.. Kemuliaan berbicara kualitas. Kualitas bukan bicara fisik tetapi apa yang ada didalam hati kita. Yaitu : hidup yang menjadi berkat, hidup yang memiliki dampak.

Tanda Orang Hidup Dalam Kemuliaan adalah Hidup Berubah ( Metamorfosa ). Kapan tandanya kita berubah waktu kita ditekan. Berubahlah maka kita mampu merubah orang disekitar kita. Hidup dalam kemuliaan Tuhan akan selalu mengalami hal yang dahsyat, yaitu : hidup yang menjadi berkat bagi banyak orang. Kemuliaan datang dari Tuhan yang adalah roh agar hidup kita bersinar dalam komunitas dimanapun kita berada.

2. HIDUP MEMBAGI HIDUP

Yohanes 3 : 16, Kasih karunia arti secara umum adalah kebaikan Allah yang tanpa Syarat. Pernyataan “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini”, menunjukkan sasaran kasih yang universal yang meliputi segenap umat manusia. Ungkapan dari kasih adalah dalam bentuk korban. Kata beroleh ditempat lain diterjemahkan : mempunyai / memiliki.

Hidup Kekal adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita dan kekal disini bukan saja menunjuk kepada keabadian tetapi juga kualitas hidup, yaitu suatu jenis kehidupan yang Ilahi ( bebas dari kuasa dosa & iblis ) yang membawa kita menyukai terang dari pada kegelapan. Artinya Allah yang mengasihi dunia, manusia mengasihi kegelapan. Kita dibawa seperti Yesus..

Arti bagi hidup adalah suatu sikap yg selalu ingin memberi kasih. Mari kita membagi hidup yaitu dengan membangun hubungan dengan orang lain tanpa syarat seperti Yesus menerima kita tanpa syarat.

Cara Membagi Hidup

1. Standart tertinggi adalah nyawa ( I Yohanes 3 : 16 )

2. Membagi Harta ( I Yohanes 3 : 17 )

3. Mengasihi dengan perbuatan & kebenaran ( I Yohanes 3 : 18 )

Dua Kualitas Hati Yang Harus Dimiliki Agar Siap Hidup Saling

1. Mengenakan Belas Kasihan ( Matius 9 : 13 )

Dalam Kolose 3 : 12 dikatakan : “Kenakanlah belas kasihan”, ini merupakan tujuan Khusus Allah memilih kita.

2 . Memiliki Kapasitas Hati Yang Luas

Semakin luas hati kita semakin kaya memberi, kasih, melayani orang. Kapasitas hati yg luas dapat menerima siapapun dan berbagi kepada siapapun.

Monday, May 12, 2008

SHINNING LIKE DANIEL


SHINNING LIKE DANIEL

KPR PBIS AMBON

Daniel 1 : 1 – 20. Melalui Aspenas oleh perintah Raja Nebukadnezar nama-nama pemuda Yahudi itu diganti / ditukar, diantaranya : Daniel diganti dengan Beltsazar.

1. Daniel berarti : Allah adalah hakimku

2. Beltsazar berarti : Bel ( Dewa Babel ) melindungi hidupnya

Dari pergantian nama dimaksudkan agar Daniel melupakan hubungannya dengan Tuhannya dan mempunyai hubungan dengan dewa-dewa Babel. Nebukadnezar sendiri memiliki arti : Nebo ( dewa Babel ) mempertahankan perbatasan.

A P L I K A S I

Iblis ingin agar anak-anak Tuhan lupa akan perbuatan, kasih, kebesaran maupun kemuliaan Tuhan. Perhatikanlah Allah sendiri melakukan perubahan nama terhadap orang-orang pilihanNya, supaya mereka berkiprah bagi Allah dan bukan bagi diri mereka atau yang lain. Kita melihat : Abram diganti Abraham, Sarai jadi Sara, Simon jadi Petrus. Dengan maksud agar roh mereka terikat dengan Allah. Demikian juga kita yang disebut Orang Kristen, Anak-Anak Allah.

SHINNING LIKE D A N I E L

1. MEMILIKI STANDART BERBEDA ( Daniel 1 : 8 – 10 )

Niat hati yang berdasarkan kebenaran adalah daya tahan yang ampuh terhadap godaan yang ditawarkan kepada kita. Daniel ingin menurut kehendak Allah dan bukan kehendak manusia maka ia memiliki pendirian yang teguh.

Kekuatan hati Daniel bersumber pada Firman Tuhan yang berakar dalam dirinya :

a. Hukum Taurat mengajar adanya makanan yang haram ( Imamat 10 : 8 – 9, 11 )

b. Pengaruh dua orang tokoh besar : Raja Yosia & Nabi Yeremia yang cinta Tuhan. Daniel ditawan tahun 605 SM ---- tentunya hidup dalam pemerintahan Raja Yosia ( 640 – 608 SM. Yeremia bernubuat pada jaman Yosia – Zedekia ( Yer 1 : 1 – 3 ).

Ukuran Daniel bukan dosa atau tidak, tapi juga sehat atau tidak. Inilah standart yang berbeda dengan orang lain. Sehingga Daniel lebih cerdas dan sehat dari yang lain bahkan dikatan 10 kali lebih baik ( Ayat 20 ).

Kalau ingin menjadi seperti Daniel naikkan standart kita baik di kerja, kuliah, pacaran. Hari ini apabila roh kita bangkit, jadilah berbeda dengan memiliki standart

2. MENGENAL INTIM SECARA PERSONAL ( Daniel 6 : 11, 11 : 31 – 32 )

Bertumbuh dalam pengenalan akan Allah memerlukan suatu hubungan yang intim, special. Semakin intim semakin mengenal Allah. Kata Mengenal dalam Daniel ( 11 : 31 – 32 ) sama dengan Kejadian 4 : 1. Kata mengenal disini bahasa aslinya ( Ibrani ) : Yadah è Mengenal intim secara personal . Tidak cukup hanya ke gereja tapi setiap hari. Sehingga kita mengenal Allah kita, sehingga kita dapat bertahan dan menghancurkan kerajaan kegelapan.


3. KEKUATAN PADA FOKUS ( Daniel 6 : 1 – 29 )

Nabi Nuh dapat menyelesaikan bahtera sebab memiliki focus. Meskipun para pengejek menyalak tapi Nuh tetap mengerjakan perintah Tuhan. Yusuf memiliki focus yang kuat meskipun menghadapi rintangan dan cobaan. Manusia Yesus memiliki focus yang luar biasa melakukan kehendak Bapa, biarpun cawan penderitaan harus diminumnya.. Demikian juga Daniel, hidup dalam suatu tantangan iman. Tapi Daniel memiliki focus Iman. Karena fokusnya pada Allah maka Ia siap dan bersedia mengalami ujian. Orang yang siap, bersedia mengalami ujian berarti dirinya dipersenjatai dengan penderitaan ( I Petrus 4 : 1 – 2 ). Karena focus itulah iblis dikalahkan

Konsistensi diperlukan dalam membidik sebuah focus. Fokus tanpa disertai konsistensi akan kehilangan arti sebenarnya karena focus adalah kumpulan dari konsistensi yang berpadu dalam waktu dan tempat yang sama sehingga membawa dampak yang besar.

DANIEL PASAL 3

1. Persoalannya : Penyembahan
2.
Sadrakh, Mesa & Abednego Hanya mau menyembah Allah, Allah, meskipun ada ancaman

dimasukkan ke dalam dapur api (kematian)

3. Api tidak berdaya

4. Allah dihormati Nebukadnezar

5. Sadrakh, Mesa & Abednego diangkat


DANIEL PASAL 6

1. Persoalannya : Penyembahan

2. Daniel hanya mau menyembah Allah, meskipun ada ancaman dimasukkan ke dalam gua singa ( kematian )

3. Singa tidak berdaya

4. Allah dihormati Raja Darius

5. Daniel diangkat & dimuliakan

atau dimuliakan

BIDIK PEMUDA - WIM AGWIN


SHINNING IN FAMILY

SHINNING IN FAMILY

KPR PBIS AMBON

Menjadi anak muda yang menjadi berkat, yang bersinar dalam keluarga bukanlah hal yang mudah. Perlu bagi anak muda untuk mengalami pembaharuan dalam hidup. Bagaiman seharusnya mereka hidup ditengah-tengah keluarga. Ada tiga tipe orang :

  1. Orang yang belum matang
  2. Orang yang matang
  3. Orang yang betul-betul matang.

Orang muda yang benar-benar matang akan mampu Shinning In Family. Ada tiga terobosan dalam hidup untuk menjadi anak muda yang “Shinning In Family.

1. GENERASI YANG MENGALAMI YESUS ( Kolose 1 : 27 )

Area konflik dalam kehidupan tidak lepas dengan karakter dalam hidup kita, maka seharunya kita mengalami Yesus dalam hidup ini. Apa arti menjadi seperti Yesus ? Yang utama adalah KarakterNya. Karakter ini tampak nyata disaat tertekan. Pada saat Yesus tertekan, Ia menunjukkan ketaatanNya kepada Bapa.

Tidak mungkin menjadi seperti Yesus tanpa mengalami Yesus dalam hidup kita. Bagaimana mengalami Yesus ? Jika Kristus ada di dalam kamu. Ada konflik dalam keluarga tapi ada penyelesaiaan, ada pengampunan, tidak ada kekeringan, ada kepedulian dan kasih.

2. MEMBANGKITKAN GENERASI ANAK YG LEBIH BERNILAI

Belenggu akibat goresan dihati sangatlah merusak. Belenggu ini berakhibat mengesampingkan Allah dan keluarga. Belenggu-belenggu itu menghancurkan kesehatan : kesehatan mental, pernikahan, keluarga, karier dan tujuan kekal yang telah Allah tetapkan untuk kita. Banyak orang telah mendaki dan tiba di puncak keberhasilan, menurut pandangan dunia. Namun, mereka hanya menemukan kehampaan karena sebenarnya ia sedang berjalan bersama “belenggu” ( Amsal 10 : 22 ).

a. Menyembuhkan Goresan Dalam Hati

Luka batin merupakan suatu istilah yang sering dipakai dalam pelayanan Kristen yang mengacu pada keadaan jiwa seseorang yang tidak sehat sehubungan dengan goresan atau penderitaan yang terjadi dalam hidupnya. Keadaan tersebut dapat disebabkan oleh peristiwa tertentu yang menyedihkan atau menyakitkan hatinya. Dalam Alkitab dapat dijumpai istilah lain untuk luka batin, misalnya : robek jiwa ( Amsal 27 : 9b, Mzm 7 : 3 ), remuk hati ( Yesaya 61 : 1 ), Luka hati ( Mzm 147 : 3 ). Luka batin dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Namun, kita hanya mempelajarinya beberapa hal saja, diantaranya :

1. Peristiwa Traumatis

2. Rasa Bersalah

3. Penolakan

b. Generasi Tanpa Ayah

Target iblis adalah merusak gambar-gambar bapa-bapa jasmani , orang tua jasmani sehingga anak-anak Allah tidak mengenal Bapa dengan baik sehingga akan muncul pemberontakan dalam hati anak. Iblis merusak gambar tersebut di dalam keluarga sebab keluarga merupakan sekolah pengenalan akan Allah, pertumbuhan dan pembentukan karakter. Ada dua pengertian tentang generasi tanpa ayah atau realitas ketiadaan ayah :

  1. Secara fisik benar-benar tanpa ayah
  2. Secara fisik ada ayah tetapi secara emosional seakan-akan ayah tidak ada

Ketiadaan ayah atau orang tua sanggup menempatkan kita pada pintu pemberontakan Ada dua alasan penyebab utama pemeberontakan dalam hal ini.

1. Orang tua penentu masa depan seorang anak

2. Kehilangan identitas diri, rasa aman dan kasih sayang

Untuk menjadi Bapa yang baik harus menjadi anak yang baik ( Ibrani 3 : 6 ). Menjadi bapa disini bukan bicara gender tapi fungsi.

ANAK BAIK ANAK GAMPANG

1. Membangun keluarga seutuhnya, 1. Membangun dirinya sendiri

Bertanggungjawab menyelesaikan

Sesuatu

2. Mengerti hati Bapa. Timotius dukung 2. Berjalan mengikuti ukuran sendiri ( Luk 15 )

Pelayanan Paulus

3. Menutupi kelemahan Bapanya 3. Mebongkar kelemahan Bapa

( Ham & Nuh, Mat 7 : 21 )

Aspek – aspek ini diperlukan dalam generasi ini bukan sekedar menyalahkan. Lewat siapakah Tuhan ingin menyatakan bapa ? Yesus datang ke dunia ini untuk menyatakan bapa, artinya siapapun mereka yang menerima Yesus dalam hidupnya. Ia berfungsi untuk menyatakan bapa. Sebab Bapa selalu menyatakan kasih, penerimaan, pengampunan tanpa syarat.

3. GENERASI YANG MENETAPKAN RASA HORMAT

Kita memang memiliki kehendak bebas tetapi ada beberapa kodrat dalam kehidupan kita tidak bisa diubah, yaitu : orang tua kita, anak ke berapa, jenis kelamin.

Menetapkan pemahaman akan otoritas yang benar dalam kehidupan Anak muda merupakan hal yang sangat penting. Melawan otoritas bersama dengan mereka merupakan hal yang tidak bijaksana. Anak muda harus diajar untuk menghargai serta menghormati otoritas sekalipun mereka ( Otoritas ) berbuat salah ( I Korintus 1 : 10, Ibrani 13 : 17 ).

ANGKET TES RASA TAKUT TERTOLAK

Bacalah setiap pernyataan berikut, kemudian dari daftar dibawah ini, pilihlah angka yang paling cocok dengan respon anda. Tuliskan angka pada setiap pertanyaan.

1 = selalu

2 = sangat sering

3 = sering

4 = kadang-kadang

5 = jarang

6 = sangat jarang

7 = tidak pernah

Pertanyaan Tes Rasa Takut Tertolak

1. Saya menghindari orang-orang tertentu

2. Ketika saya merasa bahwa seseorang mungkin akan menolak saya, saya menjadi gugup dan gelisah

3. Saya merasa tidak nyaman bersama dengan mereka yang berbeda sama dengan saya

4. Saya merasa terganggu apabila seseorang bersikap tidak ramah kepada saya

5. Saya pada dasarnya pemalu dan tidak bersosial

6. Saya kritis terhadap orang lain

7. Saya selalu berusaha untuk mengesankan orang lain

8. Saya menjadi depresi ketika seseorang mengkritik saya

9. Saya selalu berusaha menentukan apa yang orang lain pikirkan tentang saya

10. Saya tidak memahami orang-orang dan apa yang memotivasi mereka

BIDIK PEMUDA - WIM AGWIN

Thursday, March 13, 2008

SEPUTAR PASKAH UNTUK KITA


1. Thomas meragukan kebangkitan Yesus sebelum ia mencucukkan jarinya ke bekas paku di tubuh Yesus ( Yohanes 20 : 25 )

2. Kebangkitan Yesus menjadi isu agama & politik kala itu. Mahkamah agama Yahudi menyuap tentara yang menjaga kubur Yesus agar menyebarkan dusta bahwa murid Yesus mencuri mayat Yesus ( Matius 28 : 13 )

3. Isu agama dimunculkan oleh pihak yang tidak suka pada Kekristenan bahwa yang disalib itu Yudas bukan Yesus.

4. Dalam film “Jesus Christ Superstar” karya Tim Rice & Andrew Lord Weber, Yesus Digambarkan tidak bangkit dengan sorak kemenangan melainkan Yesus yang frustasi di kayu salib dan mati dalam kegagalan. Sebenarnya siapa sih…, yang frustasi?

5. Dalam Film “The last temptation of Christ” karya Nikos Kazantzakis, menggambarkan drama salib itu sebagai pergumulan Yesus yang melepaskan diri dari godaan terakhir kepuasan seksual sambil berseru :”Aku seorang penipu, aku seorang munafik, aku takut akan segala sesuatu…..lucifer ada dalam diriku. Sebenarnya siapa pengikut lucifer ?

6. Barbara Thiering dalam bukunya “Jesus The Man”, menyebutkan Yesus tidak mati namun minum racun diatas kayu salib dan pingsan, kemudian ditolong melarikan diri oleh Simon Magus dan kabur lewat gua-gua Qumran. Sebenarnya siapa yang kabur dari Allah ?

7. Michael Baigant, dalam bukunya “The Holy Blood, Holy Grail”, menyebutkan Yesus tidak mati disalib tetapi hanya pingsan dan disembunyikan di taman Getsemane oleh Yusuf dari Arimatea. Cerita-cerita Yesus yang pingsan ini menyebutkan bahwa Yesus kemudian pergi ke Masada atau ke Iskandariah, Marseiles di Perancis Selatan atau ke kashmir dan mati disana.

8. Yesus sendiri akhirnya menyatakan dirinya bangkit dari kubur secara terbuka kepada banyak orang ( Markus 16 : 9 – 19 )



Tuesday, March 11, 2008

MENGELOLA EMOSI 2

Bagaimana mengendalikan emosi anda ? Tuhan menciptakan emosi-emosi. Emosi adalah bagian dari wujud manusia. Emosi mendorong untuk kita bertindak. Kita perlu mengakui bahwa emosi dapat sangat bermanfaat. Namun emosi dapat menimbulkan masalah bila kita tidak bisa mengendalikannya.

Orang yang emosional adalah seorang yang tingkah lakunya dikendalikan oleh emosi bukannya logika.

Emosi yang tidak terkendali dapat menimbulkan tekanan darah tinggi, ketegangan otot, infeksi, berbagai macam penyakit, marah sama ortu, marah sama teman, marah sama kakak atau adik kita, marah terhadap pasangan kita. Akibat negative ini tidak hanya disebabkan oleh emosi itu sendiri melainkan karena ketidakmampuan kita untuk mengendalikannya dan memanfaatkannya dengan baik.

Adalah penting untuk mengetahui bahwa emosi berkaitan erat dengan pikiran dan perbuatan. Emosi berhubungan dengan pikiran. Didalam Filipi 4 : 4 – 7, Paulus menulis waktu ia dipenjara. Ia mempunyai alasan kuat untuk berkecil hati, tetapi ia berkata, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan ! Sekali lagi kukatakan, “Bersukacitalah ! Jadi disni menjelaskan bahwa : Pikiran Paulus jelas menguasai emosinya.


SHERING YANG MEMBANGUN

Kedengarannya bagus tetapi sebetulnya sulit menyuruh diri kita sendiri, “Jangan cemas, jangan marah, jangan kuatir. Dalam sebagian besar kasus hal ini tidak berhasil. Contoh : jika saya sedih dan seorang mengatakan, “anda tidak perlu sedih,” maka saya tidak langsung merasa gembira dan sekeras apapun saya berusaha. Kita dapat saja berdiri dan memuji di gereja, saat itu kita lagi gentar, gelisah. Lari pada Yesus Sobat yang benar. Tetapi ketika kita pulang tetap dengan rasa kecil hati. Lalu dari situlah muncul perbuatan. Diskusikanlah kasus hidup ini yang merupakan masalah keseharian kita tapi jangan berdebat !

EMPAT USAHA MENGENDALIKAN EMOSI-EMOSI

1.PERBUATAN PENUH KASIH

Emosi berkaitan dengan perbuatan. Kita perlu menyadari bahwa pikiran dan perbuatan berjalan bersama-sama. Sewaktu Rasul Paulus menyuruh orang-orang Filipi untuk bersukacita dan tidak usah kuatir, ia memberi tahu mereka apa yang harus mereka kerjakan, yaitu : Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang ( Ay. 5 ), berdoalah dan naikkan ucapan syukur maka akan timbul damai sejahtera.

Ketika kasih lebih merupakan perbuatan emosi tak terkendali, kadang perasaan kasih menghilang dan untuk mengembalikannya kita perlu melakukan perbuatan-perbuatan kasih. Contoh : Seorang kakak selalu mengeluh kepada adiknya. Selalu memarahinya, selalu meledak melihat adiknya. Suatu hari si kakak berubah dab berkata , “TUhan tolonglah aku untuk dapat melihat apa yang baik pada adikku. Tolonglah aku mengatakan apa yang baik dan bukan mengomel setiap saat. Kakak itu tidak langsung merasakan adanya perubahan pada diri adiknya, tetapi ia sendiri mengubah tindakannya. Pada waktu ia mulai mengatakan hal-hal yang positif kepada adiknya, adiknya menanggapi secara lebih positif. Maka tak perlu lagi kakak itu marah-marah setiap hari.

Perbuatan penuh kasih dari si kakak membangkitkan emosi yang penuh kasih pula pada kedua belah pihak.

2. MEMBICARAKAN MASALAH-MASALAH DENGAN SESEORANG

Tindakan lain yang akan menolong mengatur emosi adalah membicarakan masalah-masalah dengan seseorang yang kiranya dapat membantu kita memandang berbagai hal dari sudut yang benar. Kita juga mengendalikan emosi dengan bicara dengan TUhan lewat doa dengan mengucap syukur.

3. HUMOR

Humor juga sangat bermanfaat. Lihatlah segi yang lucu dari persolan yang kita hadapi. Janganlah bersifat sinis dengan banyak hal tetapi “Hati yang gembira adalah obat yang manjur” ( Amsal 17 : 22 )

4. PERBUATAN YG DISATUKAN DENGAN UCAPAN SYUKUR

Kunci yang paling efektif untuk mengendalikan emosi kita adalah dengan pikiran dan perbuatan kita. Pikiran dan perbuatan kita harus disatukan dengan ucapan syukur atas berkat-berkat yang kita terima. Rasa Syukur harus kita miliki baik kepada Tuhan dan sesame. Sebab rasa sukur dapat mengubah sudut pandangan kita pada situasi apapun. Bila kita bersyukur, kita berhenti melihat pada persoalan-persoalan kita semata-mata dan akan mulai memperhatikan berkat yang telah kita terima. Bila bersyukur semua emosi kita terkendali.

MENGELOLA EMOSI 1

Emosi merupakan tanggapan yang komplek, Biasanya sangat subyektif dan melibatkan perubahan fisiologis sebagai persiapan tindakan. Karena kompleksitasnya maka emosi-emosi tidak mudah untuk dijelaskan sehingga menjadi sulit dikelola.Orang yang hanya bertindak menuruti emosinya, orang itu akan bergerak memenuhi emosinya itun tanpa mencari hikamat.

Amsal 1 : 5. Bertindak bijak berarti kita belajar bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Karena tergerak secara emosional tidak selalu dipimpin Roh Kudus. Emosi harus tunduk pada hikmat. Jika hikmat menyetujui maka kita dapat melanjutkan rencana kita. Contoh : Anak Elang dalam telur punya senjata kecil pada ujung paruhnya.

Emosionalisme digunakan untuk mengambarkan kecenderungan untuk mengandalkan atau menempatkan bagian yang terlalu besar pada emosi ( memperlihatkan emosi secara berlebihan ).Orang yang emosional adalah seorang yang tingkah lakunya dikendalikan oleh emosi bukannya logika.

Perbedaan antara hikmat dan emosi berkaitan dengan pemilihan waktu yang tepat. Hikmat selalu menunggu saat yang tepat untuk bertindak, sementara emosi bertindak saat itu juga.

Emosionalisme adalah sesuatu yang impulsif ( bersifat menurut kata hati ). Ingin bertindak saat itu juga. Sementara hikmat dengan tenang melihat ke depan untuk menentukan bagaimana suatu keputusan akan memepengaruhi masa depan.

1. Menyadari Adanya Berbagai Tipe Kepribadian

§ Tipe Koleris adalah pemimpin alamiah. Kepribadian kuat yg selalu inginmenguasai. Bossy. Berorientasi pada tujuan, tantangan baru, semangat.

§ Tipe Flegmatis biasanya memperlihatkan sedikit emosi, bersikap biasa-biasa saja pad segala sesuatu.

§ Tipr Sanguinis paling emosional. Meletup-letup dan ramai, penuh semangat tetapi tidak tanggap dengan apapun juga selain hanya bersenang-senang. Tidak terlalu disiplin. Tipe ini kecenderungan membuat jengkel koleris karena koleris itu berorientasi pada tujuan, selalu memiliki rencana dan mewujudkannya. Demikian juga dengan melankolis

§ Tipe Melankolis selalu mengalami depresi. Orang yang rapi, terorganisir, pemikir serius.

§ Sangat membantu mengenal diri sendiri dan belajar mengendalikan kelemahan kita dalam kuasa Roh Kudus agar menjadi pribadi yg seimbang.

2. Memerangi Emosi

Ada bagian yang harus dimainkan dengan pikiran dan kehendak kita. Yaitu : perpaduan antara iman dan tindakan. Efesus 4 : 17 – 19.Untuk komitmen terhadap Firman, kita harus belajar dipimpin Roh Kudus dan bukan emosi kita.Setiap kali emosi muncul kita perlu menguji apakah sejalan dengan Firman. Jika tidak, kita perlu memerangi emosi kita dengan menggunakan kehendak kita yang merupakan keputusan menuruti Firman bukanlah perasaan kita.

3. Kehidupan Yg Siap Dipahat Dan Siap Menghaluskan dalam Komunitas

Menjadi orang Kristen yang memberikan pengaruh positif merupakan kerinduan sebagai anak Allah. Memberikan pengaruh tidak perlu memiliki jabatan yang penting ketika kita berhubungan dengan orang lain kita sedang memberikan pengaruh.

Membangun hubungan dalam komunitas kita, tentunya tiap orang memiliki perbedaan. Maka akan banyak factor dalam lingkungan pergaulan komunitas kita terjadi gesekan satu sama lain. Tidak ada pilihan lain ! Hati kita harus siap dipahat oleh sikap orang lain dan kita siap menghaluskan. Dalam hubungan komunitas bila ada gesekan berarti ada seni penajaman karakter. Jika anda mau akan terjadi, jika tidak, anda akan menjadi orang yang memiliki luka batin dan anti social.