Thursday, August 21, 2008

MENGGALI POTENSI DIRI

MENGGALI POTENSI DIRI

KPR PBIS AMBON – WIM AGWIN

Poling dari situs internet dengan pertanyaan : Bagaimana kita menggali potensi diri ? Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak.

Anda harus melihat bakat apa yang anda milikki, apa kesukaan anda? biasanya kesukaan anda berkaitan dengan bakat yang anda milikki. Misalnya anda suka main handphone, anda bisa mengembangkan pengetahuan anda tentang handphone dan peralatannya. Pelajari dan belajar lebih dalam lagi. Karena merupakan hobby maka anda pasti akan senang mengerjakannya. Dan mungkin anda nanti bisa membuka toko handphone dan menerima servis dan download hp. Ini hanya salah satu contoh dari hobby anda yang merupakan potensi yang bisa dikembangkan. Lihatlah hobby anda, maka potensi dalam diri akan anda dapatkan, tinggal anda kembangkan dan pelajari lebih lanjut saja.

Dalam Kejadian 1 : 28, Allah memberkati manusia dan memerintahkan untuk mengelola bumi. Sedangkan Kejadian 2 : 19 – 20, manusia diberi wewenang untuk menamai binatang. Inilah mandat budaya dan pengetahuan yang di berikan Allah. Apalagi dalam Kejadian 1 : 26, Tuhan menciptakan kita menurut gambar Allah. Menjelaskan Allah menciptakan kita memiliki tujuan dan tentunya didalamnya ada potensi besar.

1. OBSERVASI MENGENAL DIRI & MENGEKSPLORASI DIRI




Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;

ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Mazmur 139:14




a. Observasi Mengenal Diri.

Potensi adalah : kesanggupan atau kekuatan yang dapat dikembangkan dan memegang peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu.

Praktisnya potensi itu berbicara mengenai “siapakah saya” dan kemampuan apa yang saya miliki untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik.

Observasi untuk mengenal diri merupakan langkah awal dalam menggali potensi diri. Jawablah pertanyaan, sebagai berikut :

1. “Apa yang saya sukai?°,

2. “Orang seperti apakah saya?”, “

3. Apa sih yang jadi minat saya?”

b. Mengeksplorasi Diri

Membuka diri terhadap hal-hal baru juga dapat dilakukan saat akan memasuki dunia kerja. Adakalanya seseorang merasa sudah tak bisa benkembang lagi. Kalau memilih bertahan, mau tak mau harus mengubah paradigma berpikir.

2. TIDAK BERHENTI BELAJAR

Zakheus 19 : 1 – 2 è Imamat 21 : 18 – 20 è Orang mau belajar. Belajar dari Tuhan bukan belajar tentang Tuhan.


Profesor Howard Gardner dari Universitas Harvard telah mengembangkan model kecerdasan yang disebut multiple intelligence lebih 20 tahun. Ia tiba pada satu pandangan bahwa kecerdasan bukanlah sesuatu yang bersifat tetap. Kecerdasan akan lebih tepat kalau digambarkan sebagai suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkan dan dikembangkan. Kecerdasan bersifat laten ( terpendam, tersembunyi ), ada di diri tiap manusia tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Dalam menjelaskan mengenai kecerdasan, ia menggunakan kata ‘bakat’ atau ‘talenta’. Konsep multiple intelligence yang dikembangkannya terdiri atas delapan jenis kecerdasan, yaitu:

1. Kecerdasan linguistic-verbal, Berpikir dalam kata.

2. Kecerdasan logis matematis, Berpikir dengan penalaran.

3. Kecerdasan spasial - visual,Berpikir dalam citra gambar.

4. Kecerdasan musical-ritmik, Berpikir dalam irama dan melodi.

5. Kecerdasan interpersonal, Berpikir lewat komunikasi dengan orang lain..

6. Kecerdasan intrapersonal, Berpikir secara refletik.

7. Kecerdasan body-kinestetik, Berpikir melalui sensasi dan gerakan fisik.

8. Kecerdasan naturalis, Berpikir dalam acuan alam.

Tiga gaya belajar yang dilakukan oleh kebanyakan orang

1. Visual. Cara belajar dengan mengamati dan menggambar.

2. Auditori. Belajar dengan berbicara

3. Kinestetik. Belajar melalui aktifitas fisik dan berbuat.

3. MEMILIKI TRUE MOTIVASI ( Kolose 1 : 29 )

Motivai dimulai dengan adanya rasa membutuhkan dalam diri kita, membawa diri kita kepada mimpi kita, benar-benar percaya bahwa ada kemungkinan untuk mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Semua bergantung pada keinginan kita.

Apa Itu Motivasi ? Menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary, Motivasi adalah sesuatu ( keinginan atau hasrat ) yang menyebabkan seseorang bertindak. Dengan demikian

Dua Macam Motivasi :

  1. Motivasi Ekstrinsik. Motivasi ini berasal dari pengaruh di luar dirinya. Misal : promosi gaji lebih tinggi, kenaikan jabatan, bonus dll.

  1. Motivasi intrinsik. Motivasi ini keluar dari hasrat yang paling dalam dari dalam diri. Cinta motivasi dari dalam. Motivasi intrinsic lebih kuat ketimbang yang pertama.

Empat Prinsip Motivasi ( Menurut Roy Garn dalam bukunya The Magic Power Of Emotional Appeal ) :

  1. Pertahanan Diri.
  2. Pengakuan..
  3. Cinta kasih.
  4. Uang. ….

Motivasi tidak berarti apa-apa sampai digabungkan dengan tindakan

4 . MEMAKSIMALKAN DIRI

Kenyataan hidup kita, menggunakan sebagian kecil saja dari kemampuan kita. Para ahli mengatakan 90 – 95 % kemampuan manusia tidak pernah dikembangkan. Mengapa kita cukup puas dengan apa yang kita kerjakan sehari-hari ? Tetapi sebagian besar dari kita seperti itu ? Mengapa tidak menjadi yang terbaik ?

1. Memiliki masalah dalam mengenali kemampuan kita sendiri.. ( Peng 9 : 10 )

2. Terlalu membesarkan kemampuan kita.

3. Hanya memperhatikan sebagian kecil talenta kita. Matius 25 : 14, 18, 26 – 30.

4. Berdoa dan beryukur. ( Matius 7 : 7 )