Tuesday, March 11, 2008

MENGELOLA EMOSI 1

Emosi merupakan tanggapan yang komplek, Biasanya sangat subyektif dan melibatkan perubahan fisiologis sebagai persiapan tindakan. Karena kompleksitasnya maka emosi-emosi tidak mudah untuk dijelaskan sehingga menjadi sulit dikelola.Orang yang hanya bertindak menuruti emosinya, orang itu akan bergerak memenuhi emosinya itun tanpa mencari hikamat.

Amsal 1 : 5. Bertindak bijak berarti kita belajar bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Karena tergerak secara emosional tidak selalu dipimpin Roh Kudus. Emosi harus tunduk pada hikmat. Jika hikmat menyetujui maka kita dapat melanjutkan rencana kita. Contoh : Anak Elang dalam telur punya senjata kecil pada ujung paruhnya.

Emosionalisme digunakan untuk mengambarkan kecenderungan untuk mengandalkan atau menempatkan bagian yang terlalu besar pada emosi ( memperlihatkan emosi secara berlebihan ).Orang yang emosional adalah seorang yang tingkah lakunya dikendalikan oleh emosi bukannya logika.

Perbedaan antara hikmat dan emosi berkaitan dengan pemilihan waktu yang tepat. Hikmat selalu menunggu saat yang tepat untuk bertindak, sementara emosi bertindak saat itu juga.

Emosionalisme adalah sesuatu yang impulsif ( bersifat menurut kata hati ). Ingin bertindak saat itu juga. Sementara hikmat dengan tenang melihat ke depan untuk menentukan bagaimana suatu keputusan akan memepengaruhi masa depan.

1. Menyadari Adanya Berbagai Tipe Kepribadian

§ Tipe Koleris adalah pemimpin alamiah. Kepribadian kuat yg selalu inginmenguasai. Bossy. Berorientasi pada tujuan, tantangan baru, semangat.

§ Tipe Flegmatis biasanya memperlihatkan sedikit emosi, bersikap biasa-biasa saja pad segala sesuatu.

§ Tipr Sanguinis paling emosional. Meletup-letup dan ramai, penuh semangat tetapi tidak tanggap dengan apapun juga selain hanya bersenang-senang. Tidak terlalu disiplin. Tipe ini kecenderungan membuat jengkel koleris karena koleris itu berorientasi pada tujuan, selalu memiliki rencana dan mewujudkannya. Demikian juga dengan melankolis

§ Tipe Melankolis selalu mengalami depresi. Orang yang rapi, terorganisir, pemikir serius.

§ Sangat membantu mengenal diri sendiri dan belajar mengendalikan kelemahan kita dalam kuasa Roh Kudus agar menjadi pribadi yg seimbang.

2. Memerangi Emosi

Ada bagian yang harus dimainkan dengan pikiran dan kehendak kita. Yaitu : perpaduan antara iman dan tindakan. Efesus 4 : 17 – 19.Untuk komitmen terhadap Firman, kita harus belajar dipimpin Roh Kudus dan bukan emosi kita.Setiap kali emosi muncul kita perlu menguji apakah sejalan dengan Firman. Jika tidak, kita perlu memerangi emosi kita dengan menggunakan kehendak kita yang merupakan keputusan menuruti Firman bukanlah perasaan kita.

3. Kehidupan Yg Siap Dipahat Dan Siap Menghaluskan dalam Komunitas

Menjadi orang Kristen yang memberikan pengaruh positif merupakan kerinduan sebagai anak Allah. Memberikan pengaruh tidak perlu memiliki jabatan yang penting ketika kita berhubungan dengan orang lain kita sedang memberikan pengaruh.

Membangun hubungan dalam komunitas kita, tentunya tiap orang memiliki perbedaan. Maka akan banyak factor dalam lingkungan pergaulan komunitas kita terjadi gesekan satu sama lain. Tidak ada pilihan lain ! Hati kita harus siap dipahat oleh sikap orang lain dan kita siap menghaluskan. Dalam hubungan komunitas bila ada gesekan berarti ada seni penajaman karakter. Jika anda mau akan terjadi, jika tidak, anda akan menjadi orang yang memiliki luka batin dan anti social.

12 comments:

si molekz OniQ said...

mas selamat ya buat blog nya hehehehehe
semoga blog ini dapatberguna buat qt semua sebagai anak muda yang terus berusaha hidup dalam karakter Yesus

Wim Agwin said...

sukses buat kamu juga. Jangan lupa harus lebih cerdas mengelola emosi..siiip

Anonymous said...

congratulation to my pastor n blog nya wah...jelas bikin bangga! hehe...special ttg pengelolaan emosi & seni penajaman karakter.bener-bener pemilihan artikel yg tepat, terarah, luar biasa sangat mengena seperti seseorang melihat cermin dan berkata "sudah benar kah hidup saya ato...????". top abis n buat artikel yg bikin kita tertantang. hiieeeheeeheee....

Wim Agwin said...

Aku ucapkan buat Fany maju trus...karaktermu semakin hari menuju karakter Kristus. Selamat mengelola emosimu dalam pembentukan hidupmu. Tuhan memakai orang sesuai dengan kapasitas karakter seseorang dan karakter berhubungan langsung dengan pengelolaan emosi. Fan jadilah pembuat sejarah, aku yakin kamu bisa menjadi orang yang memiliki dampak. Belajar memberi hidupmu untuk orang lain. Kamu bisa sebab kamu beda. Banzaiiiiiii...Yeahhhhh

Anonymous said...

hai mas wim, boleh juga blognya semoga dapat menjadi pencerahan bagi banyak anak-anak muda.

Anonymous said...

haloo mas wim, ok juga blognya. Semoga dengan blog ini banyak anak-anak muda mengenal karakter mereka sebagai anak-anak terang.BTW kok fotonya beda bgt ya dengan yang sekarang nggak mirip bgt heheh5x...becanda lho jgn marah ya....

Anonymous said...

Haii..hai... Ade dan Esti. Yang suka menjelajah dunia di dunia maya...maju terus ya. Jalani hidupmu dengan spirit seorang pemenang. Thank buat perhatiannya. Memang fotonya beda lebih muda dan lebih bersinar....haha.

Ok, miliki hati yang kuat maka akan memiliki kebiasaan yang kuat darinya muncul karakter yang kuat dan kitapun memiliki masa depan yang kuat

Anonymous said...

well mas wim aku punya pertanyaan moga mas wim bisa bantu. gini ni yang aku tahu kalu sifat itu bisa dirubah misal saja sifat buruk suka minum2an keras..nah kalau watak tidak bisa dirubah krn pembawaan dari bayi ( betul nggak ya??) nah yang jadi pertanyaanku :
1. yang termasuk watak apa saja sih?? 2.kalau orang yang kaku,keras kepala apakah itu termasuk watak??

Anonymous said...

oh....ya lupa ditunggu artikel tentang "mengelola emosi 2"

Anonymous said...

hooiiiiiiiiiiiiiii.............ada orang nggak nih........ kok sepi sih........

Anonymous said...

aih..aih..pak wim kok nggak pernah ngecek blognya sih.....

Anonymous said...

haiii denger-denger katanya lagi seminar yaa.....